HIJAB ANTARA KEMANUSIAAN DAN KETUHANAN?

Assalamu Alaikum wr wb

Awas dan Mawas diri, Jangan Silau dan lupa diri dengan Kebaikan yg Anda Kerjakan!!! Ibarat Naik mobil dan kebetulan berpapasan dengan mobil yang menyalakan lampu sorot jarak jauhnya, Kita yg menyetir dari arah berlawanan, Menjadi silau dan kurang jelas penglihatannya ke arah depan...

Jika kebaikan, Allah swt simbolkan dengan Nur (cahaya)), maka Ujian Berat bagi ahli ibadah, ahli kebaikan, jika sudah pada taraf baik, amat baik, baik sekali, terbaik, pengamalan ketaatannya kepada Hanya Allah swt, Ada salikin ((pejalan)) menuju Allah swt, yg gagal di tengah perjalanannya, karena Iblis juga ternyata hebat, merekayasa kebaikan berujung keburukan, berupa sifat2 Riya, Takabbur, memuji2 diri, membesar2kan diri karena alasan berbuat baik, taat dst...

Banyak yang Tahu mengatasi Hijabnya dengan Allah swt Pada keburukan, Tapi Tidak sedikit pula, yang terhijab justeru di saat2 Ia Merasa melakukan Perbuatan Kebajikan...

Baik dan buruk Perbuatan manusia, Ingat ada Jin kafir, iblis, setan yg Cekatan, Terampil, ahli memuslihat Kebaikan manusia berakhir keburukan di Penilaian Allah swt....

Kebajikan Malah bisa menjadi boomerang kalau kesadaran kita lupa mengingat Allah swt...

Solusinya, Nasehat Guru Saya yang lain, Prof. Dr. KH. NASARUDDIN UMAR TINGKATKAN JIWA KESADARAN RUHANI-NURANI KITA DARI MUKHLISH KE MUKHLASH KITA.

Dengan Keikhlasan yg tak terpikirkan ((tersadarkan)) lagi... ITULAH PENGERTIAN MUKHLASH KATA GURU TSB. BAGAIMANA KEIKHLASAN ITU TIDAK DISADARI LAGI DIRI INI MEMPERLAKUKANNYA...

KENAPA INI PENTING, SELALU DIINGATKAN, DAN DISOSIALISASIKAN???

KARENA ADA INFORMASI ALQURAN AL-KARIIM..

Satu Macam manusia yg bikin iblis ampun, takluk menggelincirkannya...

Kata iblis di Hadapan Allah swt, di surah Al-Hijr:

لأغوينهم أجمعين..

Ya Allah swt... Saya akan konsisten dengan Konsekwensi/akibat Ketidaksenangan saya menghormat ke Adam ((manusia)), maka pasti saya Akan berusaha sekuat Kemampuan Yg Engkau ya Allah swt perkenankan untuk Melencengkan Semua Usaha manusia menuruti, mentaati segala Maha Kehendak Mu ya Allah swt, Terkecuali satu Tipe manusia, lanjut Iblis:

إلا عبادك هم المخلصون.

Kecuali Hamba2 Mu ya Allah swt, Yang Qalb-nya Mukhlis, tulus tanpa pamrih Niat di hatinya Berbuat baik sesuai perintah-Larangan Mu karena semata2 Cinta Kepada Mu... Tidak untuk hal2 lain.

Hatinya Murni, lurus Kepada Mu...

Itulah yg membuat saya ampun, tobat menggodanya....

((maaf saya bumbu2i)) Agar mudah dipahami...

Renungan bagi yang hatinya sudah tertambat hobby menelusuri jalan2 kebaikan, taqarrub, mendekati keridhaan Allah swt, yg terbaca tersurat dan tersirat dari Tanda2 Maha Kuasa Allah swt di kehidupan sehari2..

Wallahu a'lam

Wassalam....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

We're living in same planet, so No body break the Ship. Okey???

Kenapa harus berebutan untuk Masuk ke Syurga?

The local holy books Namely LONTARA, still exist in here