Tradisi mistis-sufistis Khasanah warisan para Waliyullah, Solusi kebuntuan Keilmuan Umat Islam pasca post-modernisme

Assalamu alaikum wr wb

Hadir lagi sahabat dan saudara.q
Tulisan-tulisan saya di blog tercinta ini sebenarnya, adalah hasil dialog opini, pendapat, pandangan teman-teman Sy di sebuah group Yg sy Rangkum menjadi ide-ide yg masih berserakan.

Tujuan utama sy adalah agar hasil dialog tsb tdk menjadi sia-sia, dan hanya sampai ke proses wicara, diakursus yg tdk berkelanjutan, dan tdk ada bekas-jejaknya... Dg harapan kelak ada generasi muda Islam yg meneruskan usaha generasi sekarang, khususnya perkembangan pemikiran pemulihan energi jasmani dan ruhani umat islam bangkit dari ketertinggalan2nya dari umat lain.

Contohnya, Sy dipertemukan berdialog dg segolongan anak muda Islam yg masih menyimpan antipati pada sebuah paradigma tradisi khasanah keilmuan timur islam, wilayah Ilmu Tashawwuf, yg kemudian sy sering sebut ilmu syariat bathiniah.

Saya Meyaqini Ilmu Tashawwuf dg segala perangkatnya yg kelak mengisi kekurangan Atau bisa disebut kemandegan, kebuntuan umat Islam merehabilitasi, merekonstruksi Hasil2 tradisi keilmuan pendahulunya, Agar tercipta peluang renaissance ((pencerahan)) yg massif Di internal Umat Islam mengahadapi beban2 Sejarah peradaban umat manusia.

Ilmu tashawwuf bagai celah sekecil lubang jarum, untuk membangkitkan semangat cinta pada ilmu pengetahuan yg murni, ikhlas arahnya ke keridhaan Allah semata, jauh dari perdebatan Ego-keilmuan yg Selalu saja membantai ide2 positif di ladang kajian tradisi khasanah keilmuan islam di belahan selain Eropa barat dan amerika utara yg menghegemoni nalar manusia pasca pst modernisme yg di negeri asalnya saja sdh mulai dikritik Orang dalamnya.

Lalu menarik kita pancing kembali Mutiara-mutiara Ilmu para sufi yg mistik ((non-nalar))

Sebagai pemantik, mari kita renungkan sebagai berikut titik berangkat kita pada keyakinan yg irrasional pun kita Yg punya iman dan taqwa insya Allah bisa mengetuk hati terdalamnya ((Roh-nya))

Makanya, Ulama mutashawwifin yg Karangan bukunya masih hidup dan terus dikaji sampai hari ini semisal Imam Al-ghazali,  di dalam kitabnya Yg 4 jilid Ihya ulumuddin ((إحياء علوم الدين)) Di dalamnya banyak riwayat hadis yg tdk Umum ada dan ditemukan di kitab Hadis  yg masyhur, Padahal diungkapkan di dalam kitab tersebut bahwa, imam Al-ghazali tdk mengutip/menulis satu hadis pun tanpa Bertanya terlebih dahulu ke Ruh al-quds Rasulullah saw, apakah benar itu hadis yg pernah beliau ucapkan/sabdakan, nanti Rasulullah saw Mengangguk baru beliau imam Al-ghazali menulis hadis tersebut di kitabnya ihya ulumuddin yg beliau karang di Atas menara mesjid di Kota Damaskus di bulan suci Ramadhan...

Dengan demikian lanjut cerita dar Dr.KH. NASARUDDIN UMAR IMAM MESJID ISTIQLAL, MAKA SANGAT RUGI SEORANG MURID YG HANYA BELAJAR PADA GURU MANUSIA YG HIDUP SAJA...

CERITA LAIN YG DITEMUKAN BELIAU, KITAB KARANGAN IBN ARABI
خصوص الحكام
Diklaim pengarangnya Ibnu Arabi murid imam Al-ghazali, yg mengulas Teori iluminasi Nur Muhammad sbg awal dari segala pertemuan Makhluk dg Rabb.nya Allah swt...

Kitab khususul Hikam yg masih ada sampai hari ini, Diceritakan Ibnu Arabi sbg Kitab yg langsung diberikan oleh Ruh rasulullah saw u/beliau tulis dan sampaikan...

Kira2 Berani tidak kita sebut Imam Al-Ghazali Tokoh ulama sesepuh, generasi Emas yg menguasai banyak bidang Ilmu pengetahuan Seperti Ilmu Falaq ((ilmu astronomi)), ilmu fiqhi, ilmu tashawwuf dll sbg Figur yg tdk bisa dipercaya keimanan dan keshalehannya, begitupula murid beliau Ibnu Arabi...???

Sy pribadi sgt takut kpd Allah swt, menyebut, atau mengira Sosok sekaliber mereka yg mewarnai tradisi keilmuan Islam yg menggema resonansi ilmunya ke kita di zaman now, sebagai bukan Ulama yg iman taqwa, ilmu dan keshalehannya yg patut diragukan, atau dipertanyakan....🙏🙏🙏

Bersambung...🙏🙏🙏

Komentar

Postingan populer dari blog ini

We're living in same planet, so No body break the Ship. Okey???

Kenapa harus berebutan untuk Masuk ke Syurga?

The local holy books Namely LONTARA, still exist in here