Ternyata, Belajar Ilmu agama Fiqih itu hanya Ilmu Dasar

Assalamu Alaikum wr wb

Teman2 sy dari pesantren, Selalu mengingatkan, hati2 dan waspada belajar Ilmu Tashawwuf, karena Banyak perangkap setan...??? Benarkah demikian???

Dulu sy juga begitu, Terlalu memaknai gerak gerik ibadah secara pemahaman Fiqhiyyah-Syar'iyyah... Karena sy ditakuti Pendapat teman2 bahwa belajar ilmu Bathin itu bisa merusak Aqidah, dan meruntuhkan Syariat.

Padahal Tidak.

Setelah sy renungkan ungkapan2 Teman2 yg agak condong ke ilmu kehaqiqi2an, maka Sy menemukan banyak pengaruh positif... Lebih Tekun, giat mengamalkan apa yg diabaikan Ulama fiqhi, yakni wilayah Ruhani-bathiniah...

Intinya tergantung dan kembali ke bagaimana kita stir lahir bathin ta, pertanggungan jawaban langsung ke Allah swt pencipta kita...

Ilmu manusia, sy Pahami hanya tafsiran semua...

Yang haqiqinya Muthlaq benar, Ilmu yg datang dari karunia Di sisi Allah swt...

Sy termenung membaca Ayat, firman Allah swt:
 واعبد ربك حتي يأتيك اليقين

Semua gerak hidup lahir bathin itu ibadah bro.q..

Maka Menjadilah kita Hamba Yg sejati, mentaati dg ketundukan jiwa, ketaklukan Sejati pada Kehendak Yg Maha Menciptakan manusia di muka bumi...

Jika terlalu keras kita Condong ke Wilayah Ilmu ibadah Fuqaha, maka ujung2nya Nampak nyata sgl macam unsur khilafiah perbedaan daya tangkap panca indera, nalar, hati, ruh kita ttg Ajaran Allah swt...

Maka Perlu diisi Dg Ilmu yg bisa melebur semua perbedaan yg hadir di tengah warisan para ulama fiqhi tsb dalam kacamata pandangan ilmu/ulama mutashawwifin...

Maka sy berkesimpulan, Syariat Risalah Islam itu pada garis besarnya, sesuai to unsur penciptaan manusia, yakni wilayah jasadiah-lahiriah, dan wilayah unsur Bathiniah-bathiniah...

Ibadah yg Kental Unsur Ilmu Fiqhinya bukannya tdk Memberi Faedah ke Jiwa kita tapi, Ilmu bathiniah yg ditawarkan Para sufi, waliyullah itu lebih haqiqi dan dekat keridhaan Allah swt...

Dua2nya, adalah prasyarat Ilmu, u/menemukan kelezatan Keimanan dan ketaqwaan yg sejati ((imam Al-ghazali))

Wallahu A'lam

Wassalam..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

We're living in same planet, so No body break the Ship. Okey???

Kenapa harus berebutan untuk Masuk ke Syurga?

The local holy books Namely LONTARA, still exist in here