Kenapa umat Islam ditakuti menafsirkan Al-qur'an, kitab sucinya???
Assalamu Alaikum wr wb
Maaf kembali menerobos Wilayah Tafsir-menafsir Pedoman hidup kita UU. DASARNYA HANYA AL-QUR'AN LALU AS-SUNNAH.
Kesalahan dan ketidak-cerdasan spirituil dan emotional jika selalu menunggalkan kebenaran yg bermain di wilayah tafsiran fitrah manusiawi....
Hidayah Allah swt itu beragam... Sesuai peran masing2...
Firman Allah swt
ولو شئنا لأتينا كل نفس هداها...
Andai kami ingin, maka sudah pasti kami akan membagikan semua hidayah yg haqiqinya hidayah Allah swt pada diri masing2 u/ semua manusia...
ولكن حق القول مني..
Tapi sudah jelas, Haq ((tak terbantahkan)) Apa yg sudah diAtur sbg Aturan main dari Allah swt ((sunnatullah))..
لأملئن جهنم من الجنة والناس.
Pasti kelak di akhirat akan aku penuhi Neraka jahannam dg Bangsa jin dan manusia...
Siapa yg Tdk mengikuti petunjuk yg bijaksana dan seimbang dari dasar petunjuk Alquran dan hadis, Maka pilihannya sendiri ((si manusia)) untuk memilih jalannya...
Mau ke syurga atau ke neraka...???
Setiap pilihan Diberi konsekwensi ((ganjaran))
Adapun Hidayah Allah swt sy ulangi tdk tunggal di penafsiran manusia...
Sesuai to ide2-menjadi idealisme dan membaku-membatu menjadi ideologi ((pandangan hidup-dunia-akhirat)) cara manusia ini menafsirkan tanda2 kebesaran Allah swt mengatur peri kehidupan di muka bumi...
Jadi Alquran sbg kitab petunjuk yg dijelaskan dan dirinci oleh As-sunnah tergantung siapa yg menafsirkannya...
Warna dan rasanya kembali ke yg menafsirkannya... Itu keniscayaan bahwa Firman Allah swt ada yg dibaca sbg كتاب الله
Saja bukan Alquran yg dipahami sbg كلام الله
Kalam Allah swt itu tak terhingga, bagai samudera yg dikumpul airnya sbg tinta, dan semua kayu sbg pena tapi, tdk mampu menulis smua Kalam Allah swt ((Divine voices))
Jadi kalau mau menjadi penafsir alquran Wal hadis, minimal Iqra nya sampai ke level 4.
Yg punya postingan, mudah2an menjadi wakil dan saksi pembaca Alquran yg sampai ke level yg lebih meningkat. Amin yra...🙏🙏🙏
Maaf kembali menerobos Wilayah Tafsir-menafsir Pedoman hidup kita UU. DASARNYA HANYA AL-QUR'AN LALU AS-SUNNAH.
Kesalahan dan ketidak-cerdasan spirituil dan emotional jika selalu menunggalkan kebenaran yg bermain di wilayah tafsiran fitrah manusiawi....
Hidayah Allah swt itu beragam... Sesuai peran masing2...
Firman Allah swt
ولو شئنا لأتينا كل نفس هداها...
Andai kami ingin, maka sudah pasti kami akan membagikan semua hidayah yg haqiqinya hidayah Allah swt pada diri masing2 u/ semua manusia...
ولكن حق القول مني..
Tapi sudah jelas, Haq ((tak terbantahkan)) Apa yg sudah diAtur sbg Aturan main dari Allah swt ((sunnatullah))..
لأملئن جهنم من الجنة والناس.
Pasti kelak di akhirat akan aku penuhi Neraka jahannam dg Bangsa jin dan manusia...
Siapa yg Tdk mengikuti petunjuk yg bijaksana dan seimbang dari dasar petunjuk Alquran dan hadis, Maka pilihannya sendiri ((si manusia)) untuk memilih jalannya...
Mau ke syurga atau ke neraka...???
Setiap pilihan Diberi konsekwensi ((ganjaran))
Adapun Hidayah Allah swt sy ulangi tdk tunggal di penafsiran manusia...
Sesuai to ide2-menjadi idealisme dan membaku-membatu menjadi ideologi ((pandangan hidup-dunia-akhirat)) cara manusia ini menafsirkan tanda2 kebesaran Allah swt mengatur peri kehidupan di muka bumi...
Jadi Alquran sbg kitab petunjuk yg dijelaskan dan dirinci oleh As-sunnah tergantung siapa yg menafsirkannya...
Warna dan rasanya kembali ke yg menafsirkannya... Itu keniscayaan bahwa Firman Allah swt ada yg dibaca sbg كتاب الله
Saja bukan Alquran yg dipahami sbg كلام الله
Kalam Allah swt itu tak terhingga, bagai samudera yg dikumpul airnya sbg tinta, dan semua kayu sbg pena tapi, tdk mampu menulis smua Kalam Allah swt ((Divine voices))
Jadi kalau mau menjadi penafsir alquran Wal hadis, minimal Iqra nya sampai ke level 4.
Yg punya postingan, mudah2an menjadi wakil dan saksi pembaca Alquran yg sampai ke level yg lebih meningkat. Amin yra...🙏🙏🙏
Komentar
Posting Komentar
Have A pleasure to leave any comment. Thanks a lot