Makna Ulama tergerus di tengah Perebutan Kuasa Negara-bangsa Di Indonesia

Assalamu Alaikum wr wb


Hadis Rasulullah yg sgt mashur di tengah-tengah kita yg masih ada perhatian menegakkan nilai-nilai luhur Risalah Kenabian yg disampaikan ke Rasulullah Muhammad saw yg bersabda:

العلماء ورثة الانبياء.
Ulama lah yg Menjadi pewaris kemuliaan, derajat para Nabi setelah terputus Silsilahnya...

Salah satu tanda Dekatnya Hari kiamat, oleh Nabi saw ditandai dg Diwafatkannya para pewaris para nabi ((ulama))

Kata diwafatkan, bisa berarti Majazi dan bisa berarti haqiqi...

Secara kiasan, Bisa kita rasakan hari ini di mana Pengertian haqiqi Ke-ulama-an sdh mulai Kabur... Siapa sesungguhnya yg disebut Seorang Ulama???

Jika yg Disebut Ulama Tentu tdk jauh dari Perilaku Seorang Yg diwarisinya ((Anbiya)) Apakah Sosok Seorang Nabi, Rasul Perilakunya seperti makhluk Allah swt yg Kebaikan saja, beribadah saja, taat dan patuh saja tanpa Banyak Embel-embel Alasan, argumentasi, Perasaan dst??? Rasa takut dan malunya hanya kepada Allah swt, Tanggung jawab hanya kpd Allah swt... Tdk suka terlalu dipuja-dipuji, karena mereka Yaqin hanya Allah swt yg patut dipuji dan diagungkan...

Jika Itu kriterianya, maka hampir bisa kita Sebut, Ulama Haqiqi sdh makhluk langka, Sekarat, hampir punah di muka bumi ini...

Tapi Yg mewarisi Kemuliaan dari sisi Allah swt masih bisa diusahakan lahir kembali... Dan bisa jadi itu Anda ((pembaca)) saudara.q...

Yg menjadi pewaris kelanjutan Risalah Nubuwah Islam, bisa dari kalangan mana saja,  Tidak ada Makhluk satupun yg Tahu Ilmu Maha Hikmah Maha Rahasia Ilahi Bagaimana Menulis Sejarah peradaban umat Manusia hingga akhir zaman... Dan Hanya Allah swt yg Maha Tahu Kenapa Dunia ini masih terus berjalan.... Sementara Pertanda Hari akhirat Jika para Figur Teladan hamba Allah swt yg Shaleh sdh dipanggil ke Rahmatullah.... Semakin lama roda dunia ini terputar, semakin gersang Ruhani Manusiawi kemanusiaan tanpa Ada satu, dua, tiga sosok yg mewarisi Risalah Kenabian Penyampai Pesan-pesan Ilahi Rabbi Allah swt Rabbul Aalamiin...

Dan Hanya Allah swt yg Maha Tahu dari Rahim Bangsa siapa Yg akan Terus menyambung Keteguhan Dan tekad yg bulat Menjalankan Amanah penyampaian warisan para nabi dan Rasul Allah swt, Karena tanpa segolongan Manusia Yg benar-benar mengikuti Petunjuk lurus Wahyu, ilham, hidayah Allah swt, Akan Ada masa di mana umat manusia ini dibersihkan secara massal.... Seperti Kisah-kisah kehancuran kaum Aad, bangsa Tsamud, Kaumnya Nabi Nuh, Umatnya Nabi Luth dsb...

Dalam sejarah kisah-kisah umat terdahulu seyogyanya kita mengambil pelajaran, Ketika Akhlak, pola hidup, Kecenderungan umat manusia sdh Lupa mengingatkan Warisan-warisan Para nabi, para Rasul utusan penyampai pesan dari Langit, maka Dunia ini sebahagian Besar, atau sebahagian kecil atau bahkan keseluruhannya akan digantikan Khalifahnya ((manusianya dg yg Memiliki kesadaran Mukhlisina lahuddin sesuai Titah Allah swt))...

Pada Putaran sejarah peradaban manusia di mana kita skr dihidupkan, kita pun tdk tahu menahu....

Satu bangsa diberi kekuatan, kekuasaan ((Sultan)) karena mereka taat dan patuh pada apa-apa yg Allah swt Kehendaki dg penuh Rasa takut dan malu serta tanggung jawab sbg pengelola Di bumi ((Taqwa).

Umat yg dihapus Garis Keturunannya karena Telah berbuat berlebihan dg pelanggaran-pelanggaran yg Disengaja, bukan karena tdk tahu, tapi karena mereka sdh jenuh dg pengetahuan itu sendiri..  Sehingga Pengetahuannya menjadikan mereka Takabbur di Hadapan Pencipta Alam ini... Allah swt....

Berbicara Risalah Kenabian dan yg dikhitab ((diajak berdialog)) dg Wahyu hari ini bukan lagi Seorang Nabi dan Rasul, tapi Terutama Para Ulama ((penyampai)) kebenaran dari Ilham dan hidayah Allah swt yg Haqqul yaqin, ainul yaqin.... Kata, laku, sifat, dan semua Gerak-geriknya Lillahi ta'ala ((karena Allah swt semata))...

Sayang Kajian Ilmu Haqiqi ((Tashawwuf+makrifat)) sll Berbicara majasi, kiasan saja, polesan Puisi2 mistis tanpa Resonansi ke  relung jiwa kesadaran Ruhani ((tdk mewarisi para Pendahulu))

Maaf kepanjangan, Yg malas2 membaca sorry merepotkan... Tulisan ini hanya Ibarat curhat, renungan pribadi... Cuman tak enak kl bicara sendirian, nanti dikira sudah over ilmu kehaqiqi-haqiqi-an.... Padahal hanya Kulit-kulit saja yg terpotret.

Wallahu A'lam....
wassalam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

We're living in same planet, so No body break the Ship. Okey???

Kenapa harus berebutan untuk Masuk ke Syurga?

The local holy books Namely LONTARA, still exist in here