BAGAI BUMI DAN LANGIT

Berikut ini adalah perbandingan apa yang ada di Eropa dengan apa yang terjadi di Indonesia :

DI EROPA :
- Di Plovdiv, Bulgaria untuk jadi pengamen jalanan harus memiliki ijasah S1 di bidang musik dan lolos audisi yang diselenggarakan oleh pemerintah.
- Di Finladia pendidikan dari SD sampai S3 (Doktoral) adalah gratis. Semua guru mulai dari guru SD diwajibkan memegang gelar master yang dibiayai penuh oleh pemerintah dan memiliki tesis yang sudah dipublikasi. Profesi Guru di Finlandia menjadi salah satu pekerjaan paling bergengsi.
- Di Belanda 24 penjara ditutup sejak tahun 2013 karena kekurangan penjahat, padahal fasilitas penjara di sana mirip hotel atau penginapan di kota kecil di Indonesia. Padahal penduduk Belanda 50,1% nya adalah tak beragama / atheis.
- Islandia adalah termasuk negara yang paling bersih dan paling aman di dunia dan masuk dalam 3 besar negara yang paling berbahagia dalam survei World Happines Report. Lebih dari 50% penduduknya juga adalah atheis / tak beragama.

DI INDONESIA :
- Kita masih sibuk soal boikot mayat dan boikot roti.
- Kita masih sibuk soal beda agama dan hari raya agama lain.
- Masih ada tokoh “agama” yang teriak bunuh-bunuh.
- Masih ada yang percaya bumi ini datar.
- Masih ada yang ngajak minum pipis onta.

Saya tidak sedang mendiskreditkan kelompok tertentu ataupun negara saya sendiri. Saya hanya ingin agar kita lebih cerdas, kritis dan waras. Jangan sampai rahmatan lil alamin hanya jadi slogan kosong yang tanpa makna. Jangan sampai kita sibuk teriak sorga tapi lupa menciptakan sorga dan damai di dunia, apalagi malah menciptakan neraka.

Agama adalah ilmu atau alat. Ilmu dan alat bersifat netral. Bisa digunakan untuk kebaikan ataupun bisa digunakan untuk kejahatan. Sama seperti pisau yang bisa digunakan untuk memasak ataupun membunuh, sama seperti api yang bisa digunakan untuk menggoreng ataupun menciptakan kebakaran. Gunakan ilmu, alat dan agama secara sehat, baik, benar dan positif sehingga bisa memberi manfaat bagi semua.

Sebenarnya yang terpenting adalah prinsip moral. Tanpa moral maka semua akan jadi kotor, Politik yang dijalankan tanpa moral akan jadi politik kotor. Begitu juga jika agama dijalankan tanpa prinsip moral. Itu sebabnya negara atheis yang menjunjung prinsip moral yang tinggi bisa menjadi lebih baik, lebih jujur dan lebih beradab dibandingkan dengan negara religius tapi kurang memiliki prinsip moral. Semoga proses “butuh waktu 400 tahun lagi” bisa lebih dipercepat jika kita ingin negara ini maju.....

Salam Moral๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

Komentar

Postingan populer dari blog ini

We're living in same planet, so No body break the Ship. Okey???

Kenapa harus berebutan untuk Masuk ke Syurga?

The local holy books Namely LONTARA, still exist in here