Alqur'an, kenapa umat Islam malas membacamu???

Assalamu Alaikum wr wb

Meninjau dari Ilmu Hikmah Al-qur'anul kariim, yg tdk boleh diragukan petunjuknya dari Allah swt, menghayati kejadian-kejadian Fenomena bumi dan Langit dua tahun terakhir ini, gempa, tsunami, gunung meletus, tanah longsor, dan yg terakhir dan masih berlangsung Fenomena Hujan deras yg mengakibatkan banjir di Sulawesi selatan.

Jika Ilmu Aqidah/keimanan yg digunakan sebagai Umat Islam, maka kejadian-kejadian tersebut kita percaya dan yaqini sebagai Murni Atas Maha Kuasa dan Maha kehendak Allah swt, karena, Air, api, angin, tanah, dan semua unsur dasar yg membentuk kejadian Alam, dan penghuninya termasuk Manusia adalah kepunyaan Allah swt.

ولله ما في السموات ومآ في الارض.....

Kepunyaan Allah semua yg ada di Langit, dan di bumi....

Pernyataan dan Pertanyaan serta respon manusia pun bermunculan di akal Manusia, tentang kejadian-kejadian di luar kuasa kemanusiaan, Allah swt menurunkan Air berupa hujan agar bumi ini Bisa ditempati kehidupan makhluk-Nya, Dan dari air hujan tanah yg mati bisa ditempati tumbuh berbagai macam tumbuhan, tanaman yg bermanfaat bagi keseimbangan Alam.

Tumbuhan dan tanaman yg tumbuh akibat adanya siklus terus-menerus perputaran air dari langit ke bumi, dihisap dan diproses di dalam tanaman, menjadi senyawa-senyawa zat hidrogen, oksigen dll yg akhirnya akan menguap terkumpul di atmosfir langit bumi dan akhirnya menjadi awan, berproses lagi kembali menjadi air hujan dan diturunkan lagi menjadi air hujan ke bumi di serap lagi oleh akar-akar tanaman dan begitulah secara terus menerus siklus yg telah diatur Oleh Ilmu Maha Hikmah Allah swt.

Tanaman di bumi memiliki fungsi yg sangat vital bagi kelangsungan makhluk hidup lainnya ciptaan Allah swt, sebagiannya menjadi Rumah beristirahat tempat berkembang biak bagi makhluk hidup berbentuk lainnya yakni hewan/binatang.

Dari tumbuhan menghasilkan buah2an, dedaunan menjadi sumber makanan bagi hewan termasuk hewan yg berpikir yakni manusia.

Begitulah sedikit gambaran saling ketergantungan hidup, mata rantai siklus kehidupan yg Allah swt ciptakan di bumi dan langitNya.

يدبر الامر من السمآء الي الارض. ثم يعرج اليه في يوم كان مقداره الف سنة مما تعدون.
Allah swt mengatur urusan itu (proses kejadian di bumi dan langit) dari langit (air) ke bumi (tanah) dan siklus alam itu berproses sesuai hukum Allah swt menjadi hukum Alam (kausalitas alam), dalam hitungan ruang dan waktu manusia berkisar 1000 tahun lamanya.

Catatan: proses kejadian Alam tsb jika dirunut waktu dan zamannya sesuai informasi Maha ilmiah Allah swt di Alquran, terjadi sebelum makhluk manusia pertama diciptakan Allah swt (Adam As), berdasar ayat lain yg insya Allah akan sy terangkan kemudian di lanjutan tulisan di bawah ini.

Kita kembali ke sambungan ayat tanda-tanda kebesaran Allah swt yg tertulis di al-qur'an yg menjelaskan tanda-tanda Kekuasaan Allah swt di Alam raya (ayat Kauniyyah)

ذالك عالم الغيب والشهادة العزيز الرحيم

Begitulah (manifestasi) kekuasaan pengaturan atas makhluk oleh Khalikul Alam, yakni Allah swt Yang Maha Mengetahui ilmu yg tdk Nampak jelas (ghaib) dan Maha Mengetahui yg nampak jelas dapat disaksikan (indera Manusia), dari Maha ilmu tersebut, tercermin, tergambar (bagi manusia) akan Maha Perkasa, Maha kasih-sayang Allah swt.

Sebelum Manusia diciptakan, Alam jagat raya (air, tanah, angin, api) ini telah diciptakan Oleh Allah swt, tapi sebelum membahasakan manusia sbg Aktor utama di bumi yg semuanya ciptaan Allah swt, maka mari sejenak berpikir, merenung, memahami dg keimanan dan keilmuan kelanjutan ayat di atas

الذي أحسن كل شيئ خلقه وبدأ خلق الانسان من طين.

Maka Dia-lah Allah swt yg telah menyempurnakan (kebaikan) pada setiap sesuatu yg diciptakannya sebaik baik penciptaaan Allah swt, dan Allah swt memulai menciptakan Insan/manusia dari unsur Tanah.

Nah dari runutan, proses kejadian Alam raya (عالم الكبري) yg kelak akan menjadi medan utama manusia sbg pengganti/wakil/wali/khalifah/pengelola Amanah dari Allah swt terhadap makhluk yg paling sempurna di antara CiptaanNya, paling mulia penciptaannya yakni manusia.

Maka kita kembali melacak awal mula Siapa hakikat makhluk ciptaan Allah swt yang akan diberi mandat mengelola Alam jagat raya, makhluk itu yakni Manusia?

 Sesuai informasi Alquran, di lain ayat Allah swt menyatakan secara terang-benderang secara Umum Dasar penciptaan manusia awal yakni Nabi Adam as.

وإذ قال ربك للملائكة إني جاعل في الارض خليفة قالوا أتجعل فيها من يفسد فيها ويسفك الدماء ونحن نسبح بحمدك ونقدس لك قال إني أعلم ما لا تعلمون.

Dan ingatlah, tatkala Tuhanmu berfirman kpd para malaikat, sesungguhnya Aku (Allah swt) menjadikan khalifah(manusia) di muka bumi, malaikat memberi tanggapan sambil  berkata apakah Engkau (Allah swt) akan menciptakan pelaku kerusakan di bumi? Dan yg saling menumpahkan darah? Padahal kami selalu bertasbih dg memuji-pujian kpdMu, dan sll mensucikanMu? Allah berfirman (kpd para pemuka malaikat)## Sesungguhnya Aku (Allah swt) lebih tahu pada apa yg kalian tdk ketahui##

Pada ayat di atas, secara eksplisit/tersurat dan implisit (tdk nampak/tersirat) Allah swt menginformasikan potensi perilaku makhlukNya yg disebut insan melalui wicara Para malaikatNya, bahwa Kekurangan, kelemahan makhluk manusia itu sudah diketahui para makhluk malaikat karena diberitahu Oleh yg Maha Tahu Allah swt. Tapi kelebihan, keistemewaan Insaniah belum diberitahukan Oleh Allah swt kpd para MalaikatNya.

Karena diajari Oleh Allah swt, bahwa akan ada makhluk Baru yg akan Allah swt ciptakan lagi bernama an-nas/manusia yg dipersiapkan sebagai khalifah mengelola bumi. Tapi makhluk manusia itu inheren/menyatu di dalam dirinya potensi2 campur tangan berakibat buruk terhadap keseimbangan hukum Alam, yg paling berbahaya adalah يفسد فيها tindakan-tindakan pengrusakan keseimbangan ekosistem hukum kausalitas sunnatullah Allah swt pada Alam jagat raya, yg kedua adalah tindakan saling bunuh-membunuh satu sama lain, atas modus perebutan hak kuasa pada Sumber daya hayati dan nabati serta ma'adi (benda mati dari proses alami benda hidup menjadi berupa barang mineral dan tambang)

Bersambung karena sesuatu hal....
Ayat di bawah ini akan dibahas insya Allah atas izin Maha Rahmat, Maha kuasa Allah swt..

ظهر الفساد في البحر والبر بما كسبت أيد الناس..

واتقوا فتنة لا تصيبن الذين ظلموا منكم خاصة واعلموا أن الله شديد العقاب. الانفال: ٢٥

Komentar

Postingan populer dari blog ini

We're living in same planet, so No body break the Ship. Okey???

Kenapa harus berebutan untuk Masuk ke Syurga?

The local holy books Namely LONTARA, still exist in here